sajak tersiar Mingguan Malaysia

Mencari Hidayah 1

Dengan nama Allah aku rangkaikan bait-bait kata setelah sekian lama tidak mencatat di taman ini. Segala puji dan syukur atas limpah dan rahmat-Nya untuk aku terus menghirup udara segar di bumi tercinta ini. Alhamdulillah akhirnya aku akan menyahut panggilan-Nya pada tanggal 4 September bertolak dari KLIA ke Jeddah. Moga Allah mengampunkan segala dosa-dosaku dan sahabat-sahabat serta keluarga memaafkan segala kesalahanku andai ada yang menyinggung hati dan perasaan. Izinkan aku pergi dengan hati yang reda menyahut seruan-Nya.Andai aku tidak kembali, doakan aku moga tenang di sana. Salam penuh kasih sayang dariku yang lemah ini. wassalam

CERMIN MIMPI

Adakala mimpi menjadi cermin dan aku melihat wajah kita di situ

MEMBURU RINDU

mentari jangan diburu kerana kelak membakar jiwa
intiplah cahaya di balik awan kerana sinarnya memukau pandang

Tafakur Rindu

Rindu bertafakur
diam membalut resah
luka terubat
dalam sujud
pasrah

PERJANJIAN DIRI

Dengan nama-Mu Allah yang satu
aku bersumpah dengan diri
mendidik jiwa yang hampir mati
celakalah diri jika memungkiri janji
pergilah segala keindahan yang hanya sementara
tinggallah segala kepedihan untuk mendidik hati
jauhkan aku dengan nikmat yang melalaikan
binasalah diri dari berpaling mengingati-Mu
hidupkan hati
di kubur kenangan.

NUR AIN HANIS
28 JANUARI 2016

Bicara Sunyi

Kau hadir lagi menggigit resah dalam sukma
parut luka berdarah lagi
entah ke berapa kali
aku tetap pasrah
menatang
sunyi
sepi