Sunday, May 29, 2011

Mengenang Tragedi

Perjuangan Perlu Diteruskan
(Buat Penghuni Rumah Anak-anak Yatim dan Anak-anak Hidayah Madrasah At-Taqwa)

Entah mengapa air mata bagai tak terasa
mengalir menuruni lembah hati
dipaguti rasa sayu dan hiba
melihat wajah-wajah pilu
menatapi rakan ukhuwah yang terdampar kaku
tiada lagi gelak ketawa jua gurau senda
mengiringi jalinan akrab berpadu kukuh
meneruskan sebuah perjalanan
ketikanya akan sampai
kembali jua kita pada-Nya.

Wahai anak-anakku
episod luka ini adalah secebis kepahitan
amat perit untuk ditelan walau masa silih berganti
biarpun sukar namun harus digagahi jua
kerana peringatan ini menyedarkan kita
yang sering alpa
hidup tidak selalunya indah
waspada tiap ketika.

Dalam meniti ranjau perjalanan
perjuangan perlu diteruskan
mengutip dedaunan impian
memaut reranting ketabahan
mendakap pepohonan harapan
moga mentari cekal akan tetap bersinar
menghulur sejambak bahagia
dipayungi reda dan kasih-Nya.

Al-Fatihah.

Nur Ain Hanis
Seri Rawa, Kedah.
21 Mei 2011

Saturday, May 21, 2011

Selamat Hari Guru

Ketika embun menitis membasahi daun-daun waktu
suria memancar indah tersenyum di birai kehidupan
seorang guru tetap gagah berdiri di situ
membilang bilah-bilah hari
menyongsong gagasan dan wawasan
membentuk transformasi menjana kecemerlangan.

Ketika seorang murid tidak mengenal apa
seorang guru begitu tega mengajar tulis baca
walau perit namun digagahi jua
tanpa penat tiada mengira bangsa
membentuk generasi peneraju negara
terbilang di mata dunia.

Seorang guru tetap tabah
biarpun badai datang melanda
walau tersadai di laut duga
meskipun hati berdarah luka
namun perjuangan ini tidak sia-sia
kerana rahmat-Nya tetap di cari
dalam menuju kehidupan abadi.

Bersatu teguh bercerai roboh
pepatah lama tetap dijunjung
semangat Hang Tuah tetap takkan luntur
berpantang ajal sebelum melangkah
tetap tersemat di gelanggang perjuangan
sebagai bekalan penyuntik azimat kecemerlangan
dalam satu hasrat berpadu di hati
serumpun bersama mendaki gunung-gunung harapan
menuju ke puncak jaya
memartabatkan bangsa di persada dunia.



Nur Ain Hanis
16 Mei 2011

Tuesday, May 10, 2011

Secebis renungan dari seorang sahabat

Salam sejahtera buat semua penghuni alam yang diciptakan Allah di bumi yang hanya sementara ini. Secebis renungan dari seorang sahabat membuatkan aku tersedar dari mimpi...Alhamdulillah..terima kasih sahabatku..

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis
manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul
menangis.
Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat
perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan
berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena,
menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku
lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan
timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya
sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya
dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam,
memakan tali perutnya sendiri.
Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke
dalam peti yang dibuat dari api
neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena
penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan
dihadapinya. Aku lihat perempuan yang
rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari
duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"
kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung
rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup
rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat
tidurnya.

*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat
kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa
izin suaminya, dan perempuan yang tidak mahu mandi suci dari haid dan
nifas.

*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk
lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena
ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan
berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.

*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya
diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak
mengamalkannya dan tidak mahu mandi junub.

*Perempuan yang kepalanya seperti bab* dan badannya seperti himar ialah
tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah
perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."

Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis. Dan
inilah peringatan kepada kaum perempuan

Sunday, May 8, 2011

Selamat Hari Ibu

Selamat hari ibu..dulu, kini dan selama-lamanya. Salam kasih bondaku tercinta.

Wednesday, May 4, 2011

Sehening pagi yang indah

Sehening pagi yang indah
burung-burung menyanyi riang
matahari menguntumkan senyum
langit berdiri megah
bayu berpuput lembut
sedingin air di kali
membasahi jiwa
menyejuk rasa
bunga-bunga mekar berkembang
mewangi di taman hati.