Kubaca berkali-kali secebis salammu
aromanya mewangi
di langit maya
membelai kenangan
resah rindu bermukim
di perbukitan cinta.
Sesekali musim datang dan pergi
mengalirkan arus resah
di sungai kenyataan
merusuh gundah
ke muara pasrah
dalam tunduk dan patuh.
Maha Suci Allah
Dengan bismillah aku menyambung kata-kata yang tertinggal hampir dua tahun. Sekeping kenangan kupaparkan di laman maya ini sebagai tanda ingatan buat keluarga tercinta. Alhamdulillah aku masih dapat menjengah 2021 yang hadir dengan seribu rahsia-Nya. Al Fatihah buat ayahanda Hashim Bin Isa dan kekanda Norazida Abd Aziz yang telah kembali ke rahmatullah. Sepohon kenangan tetap merimbun subur di taman hati. Aku adalah aku yang mempunyai sekeping hati yang begitu rapuh. Ampun dan maaf di atas kesilapan dan ketelanjuranku dalam setiap perbuatan dan tutur kata. Sesungguhnya aku hanya ingin mencintai dan dicintai...hanya Allah yang Maha Mengetahui segalanya. salam kasih abadi.
