Saturday, March 20, 2010
Mengutip Memori....
DI PONDOK USANG ITU
Aku melabuhkan diri
di pondok usang itu
merenung seribu kisah silam
mesra segar dalam ingatan
sarat di lubuk kenangan.
Di situ aku melihat tawa bonda
tanpa jemu melayan kerenahku
yang nakal dan manja
tubuh bonda kupaut mesra
wajah bonda memancar ceria.
Terdengar-dengar suara ayahanda
lembut berbisik dalam tegas mendidik
menitipkan butir bicara penuh pedoman
mengajariku tunjuk tauladan.
Dalam sarat mengimbau kenangan
tanpa sedar air mata kutitiskan
merenung sunyi yang bertandang
memenuhi ruang pondok usang
yang kini sepi ditinggalkan.
Kukutip kembali memori silam
di pondok usang bisu dingin
kuhimpunkan segala kenangan
kusulam rindu dan kasih di jiwa.
Di pondok usang itu
kutitipkan setulus doa
buat ayahanda dan bonda
di situ kenangan mengelus rasa
memahat kasih untukmu berdua
Berita Harian (15 November 2008)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
~Tak terusir lagi rasa rindu ini bila kau iringi tiap detik helaan nafasku~ Melihat kepada tajuk novel ini terlintas di fikiran bahawa nove...
-
Pada senja ini memancar cahaya indah mewarnai alam luas terbentang memukau mata mendamaikan rasa menusuk di jiwa. Kulihat dermaga ini terlan...
-
Salam kenangan Sebuah pertemuan Setulus kasih Semarak kenangan!
No comments:
Post a Comment