Sunday, July 4, 2010

Seteguh Kasih Ayahanda

Pepohon nyiur melambai
menggamit memori usang
lembut angin bertiup
bagai membisik
kedengaran suaramu di mana-mana
gemersik sayup bercerita
menghiburkan hati yang lara.

Ayahandaku tercinta
kausuluh hati yang kelam ini
dengan kata-kata makna
menyiram pepohon hati
yang hampir layu digoda rindu
mengusir noda-noda tercela
yang sering menerjah minda.

Ayahandaku yang tersayang
hutan rimba kaugeledah
penat lelah tiada kauendah
keringat menitis tiada kaupeduli
tekun dan gigih
mencari setitis rezeki
bekalan anak dan isteri.

Ayahanda yang kukasihi
pesanmu menjadi azimat
semangatmu menjadi pendorong
cekalmu mendidik hati
betapa dirimu amat kuhargai
seteguh kasihmu
abadi dalam sanubari.

Nur Ain Hanis
Seri Rawa,
Kedah.
(Berita Minggu : 04 Julai 2010)

No comments:

Post a Comment