Tuesday, April 5, 2011

Air mata Bonda



Sejernih air yang mengalir
membasahi pipi bonda
kedut seribu dimamah usia
sepilu jiwa yang meruntun
menggigit tangkai hati
membias hiba di dada.

Bibirnya bergetar menahan rasa
matanya pudar menanggung sengsara
suaranya sayu menyulam rindu
luka dan hampa
meraut sendu
merantai duka
pedih terasa.

Siapakah yang mengerti
pada siapa harus mengadu
air mata kian tumpah
membanjiri kepingan hati yang kian remuk
dihimpit lara nestapa.

Bondaku tercinta
seusai masa yang berlalu
akan kugapai gemerlap kejora
mendakap indahnya purnama
kujadikan hamparan kasih
menyinarkan taman hatimu
merawat dukamu
menemani sepimu
moga diulit bahagia
setulus cintaku untukmu
tetap abadi selama-lamanya.

Berita Minggu, 22 Mei 2011.

1 comment: