Sunday, December 22, 2013
Lukisan Jiwa 4
Abad Yang Masih Berdiri
berdiri Puteri Buliga
antara puncak Kinabalu
rindunya
terbang ke gelegar lautan
menunggu kekasih yang tak
pulang
lalu rindu menjadi pusara
mengadap
laut china selatan
menanti
gemala
itu juga hilang
naganya
entahkan berenang
ke hujung khutub
atau menyusur tembok besar china
Yong Seng Peng
suaminya
mati di negeri orang
leka bermain permaisuri baru
sekali ia terkenang
sakaratnya sampai
kerana mendustai
janji kembali
kepangkuan
ini abad mengenang lagenda
suatu peri misalan kasih
yang terbuang
setia yang berkekalan
hingga sanggup berdiri
hingga kudrat bersisa di hujung rambut
disumpahi dewa menjadi nisan batu
agar terus menunggu
biar kurun habis
mataharipun tak terjejak
lagi
Aku, disini dikejauhan ini
menghikayatkan tangis buliga
yatim ahmad
putatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Pada senja ini memancar cahaya indah mewarnai alam luas terbentang memukau mata mendamaikan rasa menusuk di jiwa. Kulihat dermaga ini terlan...
-
Salam kenangan Sebuah pertemuan Setulus kasih Semarak kenangan!
No comments:
Post a Comment